Kesaksian Misri Puspitasari: Fakta Baru di Balik Penetapan Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi

Tidak ada voting

Misri Puspitasari, seorang wanita yang kini berstatus tersangka, akhirnya buka suara terkait keterlibatannya dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi. Simak detail pengakuannya dan fakta-fakta terbaru di balik penetapan dirinya sebagai tersangka.

Brigadir Nurhadi, seorang anggota Propam Polda Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia di kolam salah satu vila di Gili Trawangan pada 16 April 2025. Peristiwa tragis ini terjadi saat ia bersama dua atasannya, Kompol IMY dan Ipda HC, berencana mengadakan “Private Party” yang turut dihadiri dua wanita panggilan berinisial M dan P.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengungkapkan dugaan bahwa korban dibunuh oleh kedua atasannya setelah merayu teman wanita salah satu pelaku.

Terkait insiden ini, Polda NTB telah menahan Kompol IMY dan Ipda HC, yang kini berstatus tersangka pembunuhan. Selain itu, seorang perempuan berinisial M juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan lebih dulu ditahan di Rutan Polda NTB. Kombes Syarif tidak merinci peran M dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi.

Misri Puspitasari alias M, diketahui bukan berasal dari kalangan elite atau pejabat. Ia tumbuh di keluarga sederhana dan menjadi tulang punggung bagi ibu serta lima saudaranya setelah ayahnya meninggal dunia.

Kini, M terseret kasus hukum sebagai tersangka dalam kematian Brigadir Nurhadi. Melalui kuasa hukumnya, Yan Mengandar, M mengaku diajak liburan selama dua hari (16-17 April 2025) ke Lombok oleh Kompol Yogi (nama lain Kompol IMY), dengan imbalan Rp10 juta untuk menemaninya.

Setibanya di Lombok, M langsung menuju vila dan bertemu Kompol Yogi. Di sana, sudah ada Ipda Haris (nama lain Ipda HC), Brigadir Nurhadi, dan seorang wanita lain bernama Melanie Putri. Mereka berlima kemudian terlibat dalam pesta narkoba. Di bawah pengaruh obat-obatan, M sempat merekam video berdurasi 7 detik yang menampilkan Nurhadi sekitar pukul 19.55 Wita.

Insiden ini berakhir dengan penemuan tewasnya Nurhadi, yang diduga dianiaya oleh Kompol Yogi. Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami luka lecet gerus, memar, dan robek, yang mengindikasikan adanya kekerasan.

https://www.bolastreaming.com/tim-voli-putra-indonesia-vs-vietnam-di-sea-vleague-2025/

Diposting pada:
Dilihat:10
Jenis OlahragaTrending
Jenis Video: