Petenis Polandia, Iga Swiatek, tampil gemilang saat melakukan pengembalian backhand ke arah petenis AS Amanda Anisimova dalam final tunggal putri Kejuaraan Wimbledon 2025. Pertandingan yang berlangsung pada 12 Juli 2025 di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, London barat daya, ini menjadi saksi bisu berakhirnya paceklik kemenangan bagi Swiatek.
Kemenangan ini menandai berakhirnya masa 13 bulan tanpa gelar bagi petenis berusia 24 tahun tersebut. Sebelumnya, Swiatek sempat menghadapi skorsing singkat di akhir tahun lalu akibat pelanggaran doping yang tidak disengaja, terkait dengan kontaminasi obat tidur melatonin.
“Saya ingin berterima kasih kepada pelatih saya (Wim Fissette). Dengan pasang surut yang terjadi saat ini, kami menunjukkan kepada semua orang bahwa ini berhasil,” ungkap Swiatek setelah pertandingan.
Performa luar biasanya di lapangan rumput London ini juga mengukuhkan namanya sebagai petenis wanita pertama sejak Monica Seles pada tahun 1992 yang berhasil memenangkan enam final turnamen besar pertamanya.
“Rasanya sungguh surealis. Saya merasa tenis terus mengejutkan saya, dan saya terus mengejutkan diri saya sendiri,” kata Swiatek seusai mengangkat trofi Venus Rosewater Dish yang berkilau emas. “Saya sangat senang dengan keseluruhan prosesnya, bagaimana rasanya sejak hari pertama kami menginjakkan kaki di lapangan rumput. Ya, saya merasa kami melakukan segalanya untuk mencapai tujuan itu tanpa diduga, hanya bekerja sangat keras.”
“Ini sangat berarti, dan memberi saya banyak pengalaman. Ya, saya bahkan tidak tahu. Saya senang,” tambahnya.